agar terhindar dari penipuan pengembang KPR syariah bodong, sebaiknya Anda mengecek latar belakang pengembang. Sebelum memutuskan mengambil KPR syariah, Anda juga perlu melakukan hal-hal berikut ini untuk menghindari masalah di masa depan.
- Lakukan riset untuk mengetahui pengembang perumahan syariah yang memiliki track record Carilah informasi mengenai tingkat kepuasan konsumen. Jika ada lebih banyak review positif daripada review negatif, Anda bisa memilih pengembang itu. Jika Anda kesulitan untuk mengetahui informasi tersebut, cari tahu langsung dengan mengunjungi kantor pengembang syariah yang Anda inginkan.
- Hindari berurusan dengan perusahaan fiktif yang hanya memiliki nama saja tanpa kantor.
- Sebaiknya Anda memilih pengembang perumahan syariah yang sudah bekerja sama dengan bank syariah tepercaya agar skema pembiayaannya jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
- Cek kelengkapan izin developer, yaitu izin peruntukan penggunaan tanah, izin lokasi, site plan yang telah disahkan, SIPPT (Surat Izin Penunjukkan Penggunaan Tanah), nomor sertifikat tanah, surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB), surat Izin Penggunaan Bangunan (IPB), dan sertifikat tanah atas nama SHGB atau HGB Induk atas nama pengembang.
- Kunjungi pula lokasi perumahan yang hendak dibangun. Cek ketersediaan rumah dan lakukan verifikasi apakah rumah yang telah dibeli konsumen lain sudah dibangun oleh pengembang.
- Hindari membayar sejumlah uang (termasuk DP) kepada pengembang, jika Anda belum merasa puas dengan kelengkapan dokumen yang mereka miliki atau jika Anda belum memahami akad dan perjanjiannya.
- Lakukan semua proses pengajuan KPR dengan saksi pihak ketiga yang dapat dipercaya dan memiliki kekuatan hukum, misalnya saksi merupakan seorang notaris. Pastikan juga setiap dokumen dilengkapi dengan materai yang bisa dijadikan bukti sah.