Seperti yang sudah dijelaskan di atas, susu kambing baru boleh diberikan pada anak usia 1 tahun ke atas. Bagi anak-anak yang sudah boleh minum susu kambing, apa saja manfaatnya?
1. Bisa untuk anak yang punya intoleransi laktosa
Manfaat susu kambing untuk bayi berpotensi bisa dicerna oleh anak 1 tahun ke atas dengan intoleransi laktosa ringan
Susu kambing memiliki kadar laktosa yang lebih rendah daripada susu sapi.Bahkan, riset dari Journal of Dairy Science memaparkan bahwa laktosa pada susu kambing hanya sebesar 4,20% sedangkan laktosa dalam susu sapi hampir 5 persen.Oleh karena itu, anak yang memiliki intoleransi ringan terhadap laktosa lebih bisa menerima asupan susu kambing daripada susu sapi.
2. Lebih mudah dicerna
Molekul lemak pada susu kambing berukuran lebih kecil sehingga mudah dicerna daripada molekul lemak susu sapi.Selain itu, asupan lemak sehat berupa asam lemak tak jenuh juga bisa memberikan manfaat susu kambing untuk bayi usia 1 tahun ke atas. Asam lemak tak jenuh adalah komponen utama yang membangun otak dan retina. Oleh karena itu, asam lemak tak jenuh termasuk penting diberikan kepada kanak-kanak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan otaknya.
3. Menjaga kesehatan pencernaan
Sebagian besar susu mengandung bakteri baik (probiotik) atau kandungan yang menjaga bakteri baik (prebiotik). Keduanya penting untuk menjaga kadar bakteri baik dalam saluran usus sehingga kesehatan pencernaan anak jadi lebih sehat.Nah, susu kambing memiliki prebiotik yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis susu lainnya.
4. Menjaga kesehatan jantung
Manfaat susu kambing untuk bayi 1 tahun ke atas mampu menjaga kesehatan jantung
Asam lemak tak jenuh dalam susu kambing terbukti baik untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah anak.Susu kambing ternyata juga rendah kolesterol jahat (LDL) sehingga lebih aman untuk kesehatan jantungnya.
Catatan
Susu kambing sebaiknya diberikan pada anak usia 1 tahun ke atas, melihat risikonya yang tidak bisa diabaikan untuk bayi.Bila Anda khawatir bayi mengalami alergi susu sapi, sebaiknya hanya berikan susu kedelai atau atau susu dengan protein terhidrolisis. Susu terhidrolisis diproduksi dengan cara memecah protein susu sapi penyebab alergi (whey dan kasein) menjadi kepingan yang lebih kecil agar mengurangi risiko reaksi alergi.Pilihan lainnya adalah susu dengan kandungan asam amino. Sebab, asam amino mampu merangsang produksi protein di dalam tubuh.